Abstract
Latar belakang: Difteri merupakan suatu penyakit menular dan sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di beberapa wilayah. Kasus difteri di Jawa Timur merupakan kasus difteri terbanyak di Indonesia. Pada tahun 2015 terjadi tiga kasus difteri klinis di Kabupaten Ngawi. Tujuan: Memastikan adanya KLB dan mencari faktor risiko KLB Difteri tersebut. Metode: Penyelidikan Epidemiologi partisipatif yang dilakukan bersama antara Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, TIM FETP Unair, dan Puskesmas Setempat.. Hasil: Klasifikasi Difteri kasus Pasien I dan Pasien II adalah Difteri Faring sedangkan kasus Pasien III adalah Difteri Tonsil. Capaian Imunisasi Desa Z sudah baik karena telah UCI dan IDL telah mencapai 95.1%, berbeda dengan Desa X dan Y. Pada tahun 2014, kedua desa tersebut belum UCI dan IDL belum mencapai 90%. Cold cain di kedua Puskesmas telah baik dan sesuai SOP. Permasalahan yang ditemukan di lapangan antara lain Pengambilan swab pada kontak erat masih kurang, Profilaksis tidak berjalan dengan baik dan tidak ada PMO. Simpulan dan saran: Telah terjadi KLB Difteri Di Kecamatan Geneng dan Kecamatan Karang Jati. Faktor risiko utama adalah belum tercapainya UCI dan IDL. Kurangnya pengambilan swab dan hasil pemeriksaan laboratorium yang negatif perlu manjadi bahan evaluasi untuk kegiatan PE selanjutnya.Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Â
ISSN Print:Â 2355-6498
ISSN Online:Â 2442-6555
Printed by LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiyata Kediri
