INDEKS PREDIKSI RISIKO KEMATIAN JEMAAH HAJI DI PROVINSI JAWA TIMUR
Dwi Handayani, Chatarina Umbul W, Santi Martini
Abstract
Latar belakang: Ibadah haji merupakan ibadah bagi umat Islam yang selalu diminati, tetapi selalu ada peningkatan jumlah kematian jemaah haji. Jemaah haji Provinsi Jawa Timur yang meninggal di Arab Saudi tahun 2014 sebanyak 50 orang dan meningkat menjadi 122 orang pada tahun 2015. Tujuan: Mengembangkan indeks prediksi risiko kematian jemaah haji di Provinsi Jawa Timur. Metode: Pendekatan case-control menggunakan data sekunder dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jemaah haji yang terdaftar di wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2015. Sampel penelitian sebanyak 102 jemaah haji, dibagi menjadi 2 kelompok, 54 jemaah haji sebagai kasus dan 54 jemaah haji sebagai kontrol. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Hasil: Merokok, kurang aktivitas fisik, penyakit sirkulasi, penyakit respiratori, penyakit endokrin dan metabolik merupakan indikator yang masuk ke dalam model indeks prediksi kematian jemaah haji. Model indeks prediksi kematian jemaah haji adalah -2,615 + (0,495*merokok) + (0,703*kurang aktivitas fisik) + (3,221*penyakit sirkulasi) + (2,889*penyakit respiratori) + (1,451*penyakit endokrin & metabolik). Simpulan dan saran: Merokok, kurang aktivitas fisik, penyakit sirkulasi, penyakit respiratori, penyakit endokrin dan metabolik dapat digunakan sebagai indikator untuk memprediksi kematian jemaah haji. Perlu dilakukan suatu upaya untuk menekan angka kematian jemaah haji dengan memperhatikan indikator perilaku dan penyakit yang dimiliki oleh jemaah haji.