PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA MENGGUNAKAN GERUSAN DAUN PETAI CINA (Leucaena glauca, Benth) DAN POVIDON IODINE 10 % DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA BERSIH PADA MARMUT (Cavia porcellus)
Ika Rahmawati
Abstract
Latar belakang: Daun petai cina mengandung bahan kimia untuk menyembuhkan luka tanpa menimbulkan efek samping iritasi. Tujuan: Menganalisis perbedaan efek perawatan luka menggunakan gerusan daun petai cina dibandingkan dengan povidon iodine 10%. Metode: Desain penelitian ini adalah true experiment dengan post test group only dengan sampel terdiri dari 20 ekor marmut yang dibagi dalam 4 kelompok perlakuan masing-masing 5 ekor. Variabel pada rata-rata kesembuhan luka dengan menggunakan gerusan daun petai cina 10 gram, 20 gram, 30 gram dan povidon iodine 10% dengan uji statistik one way anova. Hasil: Kelompok gerusan daun petai cina 30 gram p = 0,002. Tetapi perawatan luka menggunakan gerusan daun petai cina 10 gram dan 20 gram dibandingkan dengan Povidon iodine 10% hasil analisa menunjukkan p = 0,077 dan p = 0,008 dimana tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Simpulan dan Saran: Gerusan daun petai cina 30 gram memberikan hasil penyembuhan yang signifikan. Penelitian selanjutnya hendaknya dilakukan dengan menggunakan penilaian kesembuhan luka yang lebih komplek untuk menutupi keterbatasan dalam penelitian ini.
Street. KH. Wahid Hasyim 65 Kediri East Java Indonesia Postal Code: 64114 Email: jurnalwiyata@iik.ac.id Phone. 0354 773299/773535 ext 303 Fax. 0354 721539 CP Ainun N 085808350824 WA ONLY