Abstract
Pendahuluan: Perubahan pola berfikir masyarakat juga ikut andil guna dilakukannya perbaikan dan pengembangan mutu pelayanan sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap pasien. Di sini akreditasi diperlukan sebagai cara efektif untuk mengevaluasi mutu dan manajemen suatu rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian tujuh standar pelayanan farmasi terhadap standar akreditasi dan strategi pengembangan instalasi farmasi dengan metode Matrik. Metode: Penelitian ini dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif, pengumpulan data menggunakkan instrumen kuisoner dan wawancara kepada staf instalasi farmasi. Penelitian dilaksanakanpada bulan September sampai November  Dilakukan penilaian terhadap tujuh standar kemudin dibandingkan antara hasil wawancara dengan hasil kuisoner, kemudian dianalisis dengan strategi pengembangan dengan menggunakkan metode Matriks.Hasil: Tingkat kesesuaian manajemen penggunaan obat manajemen penggunaan obat di IFRSUD Dr. Moewardi Surakarta pada tahun 2015 terhadap standar akreditasi manajemen penggunaan obat Kementrian Kesehatan tahun 2012 adalah pemesanan dan pencatatan 87,73%; penyimpanan 85,73%; pemantauan 85,6%; pemberian 84,9%; persiapan dan penyaluran 81,6%; seleksi dan pengadaan 81,33%; organisasi dan manajemen 79,73%. Strategi pengembangan IFRSUD Dr. Moewardi berdasarkan metode matrik adalah organisasi dan manajemen 35; pemantauan 31,2; seleksi dan pengadaan 25,2; pemberian 20,4; persiapan dan penyaluran 10,8; penyimpanan 6;pemesanan dan pencatatan 1,1.Kata kunci:Standar akreditasi, strategi pengembangan, metode matrik        ÂReferences
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit. Kementrian Kesehatan RI
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Departemen Kesehatan RI.2004. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, “Standar Pelayanan Rumah Sakitâ€, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2012, Permenkes Menteri Kesehatan RI Nomor 012 Tahun 2012 Tentang Akreditasi Rumah sakit. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta
Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan RI Dengan KARS 2011. Standar Akreditasi Rumah Sakit: Jakarta
National Association of Country & City Health Officials (NACCHO), 2010, The National Connection for Local Public Health
Reny. 2014 Strategi Pengembangan Instalasi Farmasi Berbasis Evaluasi Akreditasi Dengan Metode Hanlon Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (Tesis). Surakarta: Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi.
.Shaw, C, D, 2004, Toolkit for Accreditation Program. The National Society for Quality in Health Care
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Â
ISSN Print:Â 2355-6498
ISSN Online:Â 2442-6555
Printed by LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiyata Kediri
