HUBUNGAN POSISI MENERAN DENGAN RUPTUR PERINEUM PERSALINAN NORMAL PADA MULTIGRAVIDA DI BPS DESA PUTREN KECAMATAN SUKOMORO KABUPATEN NGANJUK
Candra Wahyuni
Abstract
Latar belakang: Penyebabnya dikarenakan berat badan bayi yang besar, perineum kaku, kurang mendapat tahanan yang kuat pada perineum saat kepala keluar pintu, posisi ibu yang salah pada saat meneran, serta bisa juga pada persalinan dengan bantuan alat misalnya vacum. Tujuan: Dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara posisi meneran dengan rupture perineum persalinan normal pada multigravida. Metode: Desain penelitian menggunakan cross sectional, dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian menggunakan observasi, dianalisa menggunakan uji Korelasi Phi. Hasil : Diketahui bahwa sebagian besar responden multigravida rupture perineum saat persalinan yaitu 14 responden (38,9%) dan sebagian besar responden tidak mengalami ruptur perineum dengan posisi meneran tidak lithotomy yaitu 14 responden (38,9%). Dari analisis data dengan derajat kemaknaan α = 0,05 didapatkan hasil uji statistik dengan nilai signifikan 0,003. Yang berarti p-value< α yaitu 0,003 < 0,05 Simpulan dan Saran : Posisi meneran sangat mempengaruhi ruptur perineum. Sebaliknya peranan bidan mendukung ibu dalam pemilihan posisi apapun yang dipilihnya, menyarankan alternatif apabila tindakan ibu tidak efektif atau membahayakan ibu dan bayinya.
Street. KH. Wahid Hasyim 65 Kediri East Java Indonesia Postal Code: 64114 Email: jurnalwiyata@iik.ac.id Phone. 0354 773299/773535 ext 303 Fax. 0354 721539 CP Ainun N 085808350824 WA ONLY