Abstract
Latar Belakang: Campak merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD31), disebabkan oleh virus (Morbilivirus) dan berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Tujuan: Menggambarkan pelaksanaan sistem surveilans campak, mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi dari permasalahan yang ditemukan. Metode: Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif jenis evaluasi dilakukan di Kabupaten Bangkalan pada bulan Juni 2015. Responden dalam penelitian ini adalah petugas surveilans kabupaten dan puskesmas se-Kabupaten Bangkalan. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil: Kekurangan pelaksanaan sistem surveilans banyak ditemukan dalam komponen input dan proses kegiatan surveilans terutama di tingkat puskesmas. Sebagian besar petugas tidak mendapatkan pelatihan sehingga tidak mampu melakukan analisis dan pengolahan. Hal ini menyebabkan atribut surveilans seperti kualitas, sensitivitas, dan stabilitas data rendah. Simpulan dan saran: Pelaksanaan sistem surveilans campak di Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan belum memenuhi Permenkes No 1116/SK/VII/20113 dan buku Juknis Surveilans Campak (2012). Solusi untuk memperbaiki sistem surveilans adalah dengan memberikan pelatihan bagi seluruh petugas surveilans dan pemenuhan sarana dalam pelaksanaan sistem surveilans campak.Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Â
ISSN Print:Â 2355-6498
ISSN Online:Â 2442-6555
Printed by LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiyata Kediri
