POTENSI PEWARNAAN ALAMI EKSTRAK BUAH NAGA MERAH Hylocereus polyrhizus SEBAGAI ALTERNATIF EOSIN
Indra Fauzi Sabban, Ismiy Noer Wahyuni
Abstract
Proses pewarnaan rutin yang sering digunakan diseluruh laboratorium patologi anatomi dalam pembuatan sediaan sitologi yaitu Papanicolaou dan Diff Quick. Metode pengecatan rutin tersebut dapat menghasilkan gambaran mikroskopik yang menghasilkan hasil yang berbeda-beda, namun bahan yang digunakan dalam pewarnaan tersebut kebanyakan bersifat karsinogenik. Dalam jangka Panjang dapat mempengaruhi petugas yang melakukan proses pewarnaan. Maka dari itu, penelitian ini memiliki Tujuan jangka pendek adalah untuk melihat perbedaan kualitas warna dalam pengecatan sediaan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) untuk pemeriksaan kanker payudara yang dibandingkan dengan pewarnaan alami ekstrak buah naga, sedangkan tujuan jangka panjangnya untuk menemukan metode pewarnaan alternatif yang dapat digunakan untuk sampel FNAB payudara yang lebih ramah terhadap lingkungan. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan melakukan perbandingan pada 3 jenis pewarnaan. Hasil penelitian menunjukan potensi yang dimiliki oleh ekstrak buah naga merah sebagai alternatif pengganti eosin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak buah naga merah memiliki potensi sebagai pewarnaan alami sediaan selular.
Street. KH. Wahid Hasyim 65 Kediri East Java Indonesia Postal Code: 64114 Email: jurnalwiyata@iik.ac.id Phone. 0354 773299/773535 ext 303 Fax. 0354 721539 CP Ainun N 085808350824 WA ONLY