Analisis Masalah Kesehatan Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Difteri di Kabupaten Blitar

Hari Fitriani, Muhammad Atoillah Isfandiari, Endro Pramono, Arina Ersanti Mufida

Abstract


Latar Belakang: Berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten Blitar tahun 2019-2021, diperoleh lima masalah kesehatan penyakit infeksi dan menular yang masih butuh perhatian dan penanganan khusus. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk menentukan apa yang menjadi prioritas masalah dan pemecahan masalah tersebut. Tujuan: Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan, membuat prioritas masalah berdasarkan analisis data, melakukan analisis untuk menemukan akar penyebab suatu masalah, menentukan alternatif pemecahan masalah, dan merumuskan rekomendasi bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Metode: Analisis Deskriptif pada data sekunder dan brainstorming untuk identifkasi masalah, Metode USG untuk menentukan prioritas masalah, Metode Pendekatan Sistem (Input – Proses – Output) untuk menentukan akar penyebab masalah, Metode Hanlon untuk menentukan prioritas penyebab masalah, dan Metode NGT untuk menentukan alternatif pemecahan masalah. Sasaran pada kegiatan ini adalah tiap pengelola program Bidang P2P Dinas Kesehatan dan tujuh pengelola surveilans dari Puskesmas terpilih. Hasil : Dari analisis menggunakan metode USG, disimpulkan bahwa prioritas masalah di Kesehatan Kabupaten Blitar adalah kasus Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) difteri. Pada analisis penyebab masalah menggunakan metode pendekatan sistem diperoleh sembilan penyebab masalah dan hasil skoring dengan menggunakan metode Hanlon disimpulkan bahwa tenaga surveilans di faskes belum semua mendapatkan pelatihan PD3I bersertifikat. Hasil analisis dengan metode NGT untuk menentukan alternatif pemecahan masalah menghasilkan pelatihan tenaga kesehatan jaringan dan jejaring sampai tingkat bawah terkait skrining awal difteri. Kesimpulan dan Saran : Difteri menjadi prioritas masalah karena dari tahun 2019 – 2022 masih ada kasus suspek difteri yang dilaporkan dan Puskesmas Srengat adalah wilayah dengan laporan suspek difteri terbanyak. Perlu dilakukan pelatihan untuk tenaga kesehatan di jaringan dan jejaring terkait skrining awal difteri dan koordinasi di semua fasilitas kesehatan dalam upaya penemuan kasus suspek difteri.

Keywords


Difteri, Identifikasi, Analisis, Kabupaten Blitar

Full Text:

PDF

References


Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi edisi 2. Juli 2020; https://www.who.int/

Centers for Disease Control and Prevention. Diphteriae Vaccination, September 9, 2022; https://www cdc.gov/

Clarke KEN, MacNeil A, Hadler S, Scott C, Tiwari TSP, Cherian T. Global Epidemiology of Diphtheria, 2000-20171. Emerg Infect Dis. 2019 Oct;25(10):1834-1842. [PMC free article] [PubMed]; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6759252/

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Kemenkes RI. Imunisasi Efektif Cegah Difteri, 26 Desember 2017; http://p2p.kemkes.go.id/

Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. 2020. Profil Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2019; https://dinkes.blitarkab.go.id/

Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. 2021. Profil Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2020; https://dinkes.blitarkab.go.id/

Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. 2022. Profil Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2021; https://dinkes.blitarkab.go.id/

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2020. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019; https://dinkes.jatimprov.go.id/

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2022. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2021; https://dinkes.jatimprov.go.id/

Dinas Kesehatan Kota Depok. Dinkes Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Difteri. https://dinkes.depok.go.id/

Hasanbasri, Mubasysyir, 2007. Pendekatan Sistem dalam Perencanaan Program Daerah. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, UGM, Yogyakarta; https://jurnal.ugm.ac.id/

Irawan Hendri, Irawan, Christian Joko. 2021. Penerapan Metode Hanlon Dalam Memprioritaskan Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Studi Kasus: Badan Pengawas XYZ. Indonesia Journal Information System (IDEALIS) Vol. 4 No.1 Tahun 2021; https://jom.fti.budiluhur.ac.id/

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Pedoman Surveilans dan Penanggulangan Difteri. Jakarta. 2018; https://dinkes.jatimprov.go.id/

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Difteri Akan Dapat Diatasi, Desember 2017; https://www.kemkes.go.id/

Nisak Choirun, Ariyanto Yunus. Baroya Ni’mal. 2014. Gambaran Karakteristik Individu dan Lingkungan Fisik Rumah Penderita Difteri dan Kontak Erat di Kabupaten Jember. Jurnal Universitas Jember; https://repository.unej.ac.id/

Suryadi Rahman Firman, Hargono Arief, Susilastuti Fransisca. 2016. Penyelidikan Epidemiologi KLB Difteri di Kecamatan Geneng dan Karang Jati Kabupaten Ngawi Tahun 2015. Jurnal Wiyata, Vol. 3 No.2 Tahun 2016; https://ojs.iik.ac.id/


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

© All rights reserved 2017. Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan by LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiyata Kediri

ISSN Print: 2355-6498

ISSN Online: 2442-6555

Editor's Address

Street. KH. Wahid Hasyim 65
Kediri East Java Indonesia
Postal Code: 64114
Email: jurnalwiyata@iik.ac.id
Phone. 0354 773299/773535 ext 303
Fax. 0354 721539
CP Ainun N 085808350824 WA ONLY

View My Website:

 

View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License