KADAR KURKUMIN EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica) SECARA KLT DENSITOMETRI DENGAN PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI
Ririn Suharsanti, Christina Astutiningsih, Novy Dwi Susilowati
Abstract
Latar belakang: Senyawa kurkuminoid terdiri dari kurkumin, desmetoksi kurkumin dan bisdemetoksi kurkumin. Cara ekstraksi sangat mempengaruhi konsentrasi atau hilangnya efek terapi dari simplisia karena beberapa simplisia bersifat relatif stabil dan juga dapat terurai tergantung dari cara ekstraksi yang digunakan. Tujuan: Menetapkan kadar senyawa kurkumin dengan perbandingan metode ekstraksi maserasi dan sokletasi. Metode: Serbuk rimpang kunyit diekstraksi dengan 2 cara yakni maserasi dan sokletasi. Dua sampel ekstrak tersebut dianalisis kualitatif dengan KLT menggunakan fase gerak kloroform : metanol 9,5:0,5 dan dideteksi pada sinar tampak dan sinar UV. Penetapan kadar kurkumin dilakukan pada panjang gelombang 254 nm dengan KLT densitometer. Hasil: Rendmen ekstrak hasil ekstraksi maserasi adalah 16,25% dan 22,36% untuk sokletasi. Hasil skrining fitokimia kedua sampel mengandung senyawa fenolik, flavonoid dan triterpenoid. Kadar kurkumin hasil maserasi 41,11µg/ml dan sokletasi 41,33 µg/ml. Hasil uji t diperoleh signifikansi 0,445<0,05. Simpulan: Kadar kurkumin hasil sokletasi lebih banyak dibanding maserasi namun tidak terdapat perbedaan yang antara keduanya setelah di uji t.
Street. KH. Wahid Hasyim 65 Kediri East Java Indonesia Postal Code: 64114 Email: jurnalwiyata@iik.ac.id Phone. 0354 773299/773535 ext 303 Fax. 0354 721539 CP Ainun N 085808350824 WA ONLY