Abstract
Latar belakang: Apotek komunitas merupakan sumber utama dalam mendapatkan antibiotik. Akses antibiotik tanpa resep di apotek komunitas adalah hal umum di berbagai negara termasuk di Indonesia. Meski regulasi di Indonesia melarang penjualan antibiotik tanpa resep, namun sebagaian besar realisasi dari peraturan itu belum sepenuhya ditegakkan di banyak wilayah. Tujuan: Penelitian bertujuan menganalisa faktor yang memepengaruhi penjualan antibiotik tanpa resep di apotek komunitas kota “X†dari perspektif tenaga kefarmasian. Metode: Riset exploratory dilakukan dengan analisis data sekunder melalui review literatur untuk desain awal kuisioner dan Riset deskriptif dengan metode survei. Sampel adalah tenaga kefarmasian di apotek komunitas kota X dengan teknik sampling non-proprosional random sampling. Dilakukan analisis faktor untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh. Hasil: Penelitian melibatkan 41 responden. nilai Bartlet test of sphericity approx. chi-square sebesar 1.327 sig 0,000 (< 0.5). Hasil analisis faktor menunjukkan terbentuk 6 faktor dari 30 variabel dengan nilai Percent of Variance Keyakinan dan pengalaman (49.21%), Tekanan dari luar dan perilaku serupa (10.11%), Finansial (8.37%), Sikap (6.88%), Critical Sense (5.029%), Kelonggaran Hukum dan Sanksi (3.78%). Simpulan dan saran: Lima dari 6 faktor merupakan faktor internal diri responden. Upaya penggendalian fenomena ini dapat dimulai dari penerapan implementasi regulasi yang tegas dan komitmen tenaga kefarmasian dalam pengendalian resistensi antibiotik.Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Â
ISSN Print:Â 2355-6498
ISSN Online:Â 2442-6555
Printed by LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiyata Kediri