FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN MAHASISWA PADA SAAT PRAKTIK DI LABORATORIUM PERGURUAN TINGGI X DI JAWA TIMUR
Ningsih Dewi Sumaningrum
Abstract
Latar belakang: Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap tenaga kesehatan, termasuk mahasiswa kesehatan yang sedang melakukan praktikum di laboratorium. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, unsafe act mahasiswa yang tidak melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah praktek di laboratorium yaitu dari 10 mahasiswa yaitu 8 mahasiswa tidak melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah praktek, 1 mahasiswa cuci tangan setelah praktek, 1 mahasiswa cuci tangan sebelum dan sesudah praktek. Metode: Jenis penelitian kuantitatif, pendekatan cross-sectional, populasi dalam penelitian ini adalah 47 mahasiswa. Jumlah sampel sebanyak 32 mahasiswa diambil dengan teknik simplerandom sampling. Variabel independen yaitu umur, jenis kelamin, pengetahuan dan fasilitas cuci tangan, sedangkan variabel dependen unsafe action cuci tangan, yang dianalisis menggunakan uji regresion logistics. Hasil: Hasil uji statistik menggunakan regresion logistics menunjukkan pengetahuan merupakan faktor determinan dengan OR 20.301. Simpulan dan saran: Mahasiswa yang mempunyai pengetahuan kurang, perlu diberikan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan K3 dan unsafe action, sehingga mahasiswa dapat menyadari, memahami dan menerapkan perilaku yang aman.