Pengolahan Pangan Fungsional Berbasis Pangan Lokal
Abstract
Latar Belakang: Tempe merupakan pangan fungsional dengan harga terjangkau yang banyak dikonsumsi sebagai protein nabati. Tempe kedelai lebih dikenal dan disukai oleh banyak orang karena warnanya yang putih dan tekstur yang kompak sehingga lebih menarik untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terkait pangan fungsional berbasis pangan lokal tempe. Upaya peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dapat dilakukan dengan melibatkan peran serta remaja sebagai kader muda sadar kesehatan. Tujuan Kegiatan: meningkatkan pengetahuan, pemamaham dan kemampuan peserta dalam mengedukasi pengolahan pangan fungsional berbasis pangan lokal tempe.Metode Kegiatan: Bentuk kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat, yaitu penyuluhan meningkatkan pengetahuan, pemamaham dan kemampuan peserta dalam mengedukasi pengolahan pangan fungsional berbasis pangan lokal tempe. Kegiatan ini dilakukan secara daring dengan jumlah peserta sebanyak 47 peserta. Hasil Pengabdian: Rata-rata pengetahuan peserta terkait pengolahan pangan lokal tempe sebelum dilakukannya edukasi adalah 3,78 dan mengalami peningkatan setelah diedukasi, yaitu 4,76. Simpulan dan Saran: Pelatihan daring terkait pengolahan pangan fungsional berbasis pangan lokal tempe dapat meningkatkan pengetahuan peserta. Saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya dilakukan metode lain dalam edukasi dengan menggunakan media yang berbeda.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Astawan. 2009. Sehat Dengan Hidangan Kacang Dan Biji-bijian. Depok: Penebar Swadaya.
Badan Standardisasi Nasional. 2012. Tempe: Persembahan Indonesia Untuk Dunia: Jakarta: Badan Standardisasi Nasional 2012.
Nurrahman, Astuti, M., Suparmo dan M.H.N.E. Soesatyo. 2012. Peran tempe kedelai hitam dalam meningkatkan aktivitas enzim antioksidan dan daya tahan limfosit terhadap hidrogen peroksida in vivo. Proseding. Seminar Hasilhasil Penelitian UNIMUS, Semarang
Pinasti, et al. 2020. Potensi Tempe Sebagai Pangan Fungsional Dalam Meningkatkan Kadar Hemoglobin Remaja Penderita Anemia. Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal, Mei 2020 (5)1: 19-26. http://dx.doi.org/10.30867/action.v5i1.109
Riskiani, et al. 2014. Pemanfaatan Tepung Umbi Ganyong (Canna Edulis Ker.) Sebagai Pengganti Tepung Terigu Dalam Pembuatan Biskuit Tinggi Energi Protein Dengan Penambahan Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.). Jurnal Teknosains Pangan Vol 3 No 1.
Winarti, Sri. 2010. Makanan Fungsional. Yogyakarta: Graha Ilmu
Notoatmodjo, S (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Pengelola | : | P3M, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri » http://ojs.iik.ac.id/index.php/JCEE/index | |
Alamat | : | Jalan. KH. Wahid Hasyim 65 Kediri Jawa Timur Indonesia » Tel / fax : 085824054091 / | |
Penerbit | : | P3M, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri | |
Nomor ISSN | : | 2714-5735 (media online) | |
Keterangan | : | » Kategori umum » SK no. 0005.27145735/JI.3.1/SK.ISSN/2019.11 - 21 November 2019 (mulai edisi Vol.1, No.1, Oktober 2019) |