POTENSI HIDROGEL EKSTRAK ETANOLIK DAUN PECUT KUDA (Stachytarpheta Jamaicensis [L.] Vahl) TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN ULKUS DIABETIKUM PADA Rattus Novergicus GALUR WISTAR
Paulina Maya Octasari, Septiana Laksmi Ramayani
Abstract
Latar belakang: Terapi utama pada ulkus diabetikum adalah perawatan luka dan pemberian antibakteri. Senyawa fenolik dan flavonoid bersifat antibakteri yang terdapat pada tanaman. Tanaman pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis [L.] Vahl) memiliki senyawa tersebut. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi hidrogel ekstrak daun pecut kuda (EEDPK) terhadap proses penyembuhan ulkus diabetikum pada tikus. Metode: Pembuatan hidrogel EEDPK menggunakan bahan HPMC, propilenglikol dan metil paraben dengan konsentrasi ekstrak sebesar 1%, 3%, dan 5%. Dilakukan penetuan kadar total fenolik dan flavonoid. Tikus diolesi povidon iodine, basis hidrogel, EEDPK 1%, 3%, dan 5% pada ulkus diabetikum pada hari ke-7 hingga ke-21. Proses penyembuhan luka dilihat dengan pemeriksaan leukosit dan makrofag pada hari ke-3, 7, 14, 21. Analisis data menggunakan One Way Anova dilanjutkan dengan Post Hoc (taraf kepercayaan 95%). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidrogel EEDPK mengandung senyawa fenolik dan flavonoid. Semakin tinggi konsentrasi EEDPK memiliki kandungan senyawa yang semakin besar. Semua tikus mengalami penyembuhan luka selama 21 hari. Semua sediaan dapat menurunkan kadar leukosit dan makrofag secara signifikan terhadap kontrol negatif (p<0.05) Simpulan dan saran: Hidrogel EEDPK dapat menurunkan kadar leukosit dan makrofag pada hari ke-21.